RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP- NO. 1.1
Nama Sekolah
|
:
|
SMK Negeri 8 Malang
|
Mata Pelajaran
|
:
|
Bahasa Indonesia
|
Kelas / Semester
|
:
|
I / Ganjil
|
Alokasi Waktu
|
:
|
3 x 45 menit (1 pertemuan)
|
Standar Kompetensi
|
:
|
Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara tingkat Semenjana.
|
Kompetensi Dasar
|
:
|
1.1 Menyimak untuk memahami lafal, tekanan, intonasi
dan jeda yang lazim/baku dan yang tidak
|
Indikator
|
:
|
1.
Mengidentifikasi informasi
lafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang lazim/baku (rasa ingin tahu)
2.
Menunjukkan contoh kata yang dilafalkan dengan intonasi
dan jeda yang tidak baku dan yang baku dengan benar (kerja keras)
3.
Mengungkapkan komentar terhadap
lafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang lazim/baku (kreatif)
|
Nilai Karakter
|
:
|
Rasa
ingin tahu, kerja keras, kreatif
|
I. TUJUAN
PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat mengidentifikasi informasi lafal, tekanan, intonasi,
dan jeda yang lazim/baku dengan mengategorikannya degan tepat
2. Siswa
menunjukkan contoh kata yang dilafalkan dengan intonasi dan jeda yang tidak baku
dan yang baku dengan benar
3. Siswa mengungkapkan
komentar terhadap lafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang
lazim/baku
setelah menyimak dialog bertema “Runtuhnya Kapitalisme Global” dengan tepat
II. MATERI AJAR
Bahasa
termanifestasi dalam bentuk kalimat. Kalimat terdiri dari unsur segmental dan
unsur suprasegmental. Unsur segmental berupa rentetan bunyi yang dilambangkan
dengan huruf yang diucapkan dengan lafal. Unsur suprasegmental berupa intonasi.
Unsur terpenting dalam intonasi adalah : tekanan, nada, durasi, dan
jeda/perhentian.
1.
Tekanan
Tekanan/ stress à
keras-lembutnya bagian ujaran tertentu.
Dalam bahasa-bahasa tertentu, tekanan berfungsi
untuk membedakan arti. Misalnya, bahasa Arab, /la/ artinya ‘sungguh’ ,
sedangkan /la/ artinya ‘tidak’ . Dalam
bahasa Batak Toba, /bontar/ artinya’putih’, sedangkan /bontar/ artinya ‘darah’.
Sedangkan dalam bahasa Indonesia, tekanan diberikan pada kata atau bagian
tertentu dari kalimat yang dipentingkan atau dipertentangkan dengan kalimat
lain.
Contoh :
-
Buku itu dibeli oleh paman
Buku itu dibeli oleh paman
2
Nada
Nada/pitch à naik turun / tinggi rendahnya arus
ujaran dalam pelafalan kalimat. Nada tinggi dipakai oleh yang sedang marah,
sedangkan nada rendah dipakai oleh orang yang sedanga sedih. Nada
memiliki peranan penting dalam pembentukan isi/jenis kalimat. Kalimat berita
menggunakan nada akhir menurun, dilambangkan dengan tanda titik (.), Kalimat
perintah menggunakan nada mendatar, dilambangkan dengan tanda seru (!). Kalimat
Tanya menggunakan nada akhir naik, dilambangkan dengan tanda Tanya (?).
3. Durasi
Durasi à panjang
pendeknya waktu yang diperlukan untuk mengucapkan segmen bahasa.
Contoh :
-
Lukisan
itu indah sekali.
-
Lukisan
itu in__dah sekali.
-
Lukisan
itu indah__ sekali.
4.
Jeda /Perhentian
Jeda merupakan
kesenyapan antarbagian ujaran yang mengisyaratkan batas-batas satuan ujaran.
Kesenyapan-kesenyapan itu dapat membatasi kata, frase, klausa atau kalimat. Dalam
bahasa tulis kesenyapan ditandai dengan : garis miring (/), tanda koma (,),
titik koma (;), titik dua (J, tanda
hubung (-), ataupun tanda pisah (--).
Secara fungsional unsur-unsur segmental
kalimat mengemban suatu fungsi, apakah sebagai subjek (S), predikat (P), objek
(O), ataupun keterangan (K). Sebuah
kalimat lengkap harus ada S dan P dengan intonasi selesai. Sedangakan kalimat
tak lengkap intonasinya terasa tidak selesai.
Kalimat Lengkap
|
Bukan Kalimat lengkap
|
-
Adegan
itu menakjubkan.
-
Menakjubkan
adegan itu
|
-
Adegan
yang menakjubkan itu
-
Itu
adegan
|
Bahasa baku merupakan salah satu
variasi bahasa yang pada umumnya mengacu pada bahasa orang terdidik/terpelajar
dalam situasi resmi/formal baik lisan maupun tulis dengan tidak menampakkan
cirri kedaerahan atau asing.
Bahasa
baku sering digunakan dalam :
1)
Komunikasi resmi, misalnya surat resmi atau dinas,
pengumuman resmi,perundang-undangan.
2)
Wacana teknis, misalnya laporan penelitian, makalah, buku
keilmuan, tesis, desertasi.
3)
Pembicaraan di lembaga, di sekolah, kuliah, rapat,
konferansi, konggres, pidato kenegaraan.
4)
Pembicaraan dengan orang yang dihormati, dengan atasan,
pejabat, guru/dosen, dengan orang yang baru dikenal.
Ciri-ciri Bahasa Baku :
1). Menggunakan lafal, tekanan,
intonasi yang sesuai dengan sistem bunyi bahasa Indonesia.
2)
Menggunakan
penempatan jeda yang sesuai dengan satuan makna/sintaksisnya.
3)
Dalam
bahasa tulis, harus sesuai dengan EYD dan Pedoman Pembentukan Istilah.
4)
Menggunakan kata-kata baku yang sesuai dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Menghindari
pemakaian bahasa gaul, daerah maupun asing.
5)
Menghindari
pemakaian bentuk-bentuk ketatabahasaan yang menyimpang dari kaidah baik
morfologi maupun sintaksis.
III.
METODE PEMBELAJARAN
-
Metode
: Performansi
-
Strategi :
Dengarkan-Contohkan-Ungkapkan-Perankan
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
- Kegiatan Awal
(15 menit) :
1) Siswa
mengondisikan kelas, berdoa, dan presensi.
2) Siswa
menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran
3) Siswa
menghubungkan tujuan pembelajaran dengan pelafalan dari bahasa ibu yang
digunakan
4) Siswa
bertanya jawab tentang lafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang lazim
B. Kegiatan
Inti (100 menit) :
1) Siswa menyimak rekaman berita yang bertema Runtuhnya Kapitalisme Global
2) Siswa mencatat lafal, tekanan, intonasi, dan jeda
yang terdapat dalam rekaman tersebut dengan penuh rasa ingin tahu.
3) Siswa megungkapkan secara lisan tentang lafal,
tekanan, intonasi, dan jeda yang lazim yang telah diidentifikasi dari rekaman
tersebut.
4) Siswa membandingkan lafal, tekanan, intonasi, dan
jeda yang tidak lazim dengan yang lazim yang telah diidentifikasi dari rekaman
tersebut.
5) Siswa membuat contoh kata dan kalimat dengan lafal,
tekanan, intonasi, dan jeda yang lazim/baku
6) Siswa mengaplikasikan lafal, tekanan, intonasi, dan
jeda yang lazim/baku dalam konteks berperan sebagai pembaca berita dengan kerja
keras.
7) Siswa menampilkan pembacaan berita secara kreatif
dengan lafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang lazim/baku secara bergiliran.
8) Siswa lain memberi komentar terhadap lafal, tekanan,
intonasi, dan jeda yang lazim/baku dari pembacaan temannya secara kreatif.
C.
Kegiatan Akhir (20 menit) :
1) Siswa bersama dengan guru memberi kesimpulan
terhadap pembelajaran tentang lafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang
lazim/baku
2) Siswa mengaitkan kegiatan menyimak untuk
mengidentifikasi lafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang lazim/baku dalam
kehidupan sehari-hari
3) Siswa menyimak informasi tentang pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya.
V. MEDIA
-
Rekaman
pembacaan berita bertema Runtuhnya
Kapitalisme Global
VI. SUMBER BELAJAR
-
Permatahati,
Indah. 2012. Bahasa Indonesia Semester 1.
Tidak diterbitkan. (hal 2-10)
-
Irman, Mohammad.2008.Bahasa Indonesia 1untuk SMA/MAK Semua Program Kejuruan Kelas X. Depdiknas:Jakarta
(BSE)
VII. PENILAIAN
1.
Jenis Penilaian : tes
Bentuk Penilaian : tes menyimak
Instrumen : Perintah
kerja siswa!
Buatlah teks berita kreatif kemudian bacakan di depan
dengan memperhatikan lafal, intonasi, tekanan, dan jeda yang lazim/baku!
Rubrik Penilaian
No
|
Nama
|
Aspek yang
Dinilai
|
|||
Lafal
|
Intonasi
|
Tekanan
|
Jeda
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan:
Lafal
Skor 5 jika
pengucapan/pelafalan jelas, volume sesuai
Skor 3 jika
pengucapan/pelafalan kurang jelas, volume kurang sesuai
Skor 1 jika
pengucapan/pelafalan tidak jelas, volume tidak sesuai
Intonasi
Skor 5 jika intonasi/naik turun
suara tepat
Skor 3 jika intonasi/ naik
turun suara kurang tepat
Skor 1 jika intonasi/ naik
turun suara tidak tepat
Tekanan
Skor 5 jika tekanan pada
bagian-bagian tertentu tepat dan sesuai dengan maksud
Skor 3 jika tekanan pada
bagian-bagian tertentu kurang tepat dan sesuai dengan maksud
Skor 1jika jika tekanan pada
bagian-bagian tertentu tidak tepat dan sesuai dengan maksud
Jeda
Skor 5 jika jeda tepat dan
sesuai maksud
Skor 3 jika jeda kurang tepat
dan sesuai dengan maksud
Skor 1jika jeda tidak tepat dan
tidak sesuai dengan maksud
2.
Jenis Penilaian : nontes
Bentuk Penilaian : Pengamatan
Instrumen : Lembar
pengamatan (daftar cek (√))
No.
|
Nama siswa
|
Deskripsi
|
Keterangan
|
|
Ya
|
Tidak
|
|||
|
|
Menunjukkan reaksi kinetik seperti memperhatikan dan
mencatat selama kegiatan menyimak dengan penuh rasa ingin tahu
|
|
|
|
|
Membuat contoh kata, frasa, kalimat yang mengandung
lafal, intonasi, tekanan, dan jeda yang lazim/baku dengan kerja keras
|
|
|
|
|
Membandingkan contoh kata, frasa, kalimat yang
mengandung lafal, intonasi, tekanan, dan jeda yang lazim/baku dengan yang
tidak baku dalam kehidupan sehari-hari secara kreatif
|
|
|
Nilai
akhir = Skor yang didapatkan siswa x
100
Skor maksimal
(20)
Mengetahui,
Kepala
SMKN 8 MALANG
Drs. H. Adi Priyono, M.Pd.
NIP19560530 198403 1 006
|
Malang, Juli
2012
Guru mata Pelajaran
Wiwik Andrianti,S.Pd
NIP197109112006042019.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar