Negeriku hijau sepanjang mata memandang
sawah dan hutan adalah permata
gemericik air sungai bagai musik yang
meninabobokan
bunga beraneka warna
bak pelangi menghiasi nirwana
lalu...
tiba-tiba semua sirna!
pohon-pohon bertumbangan
air sungai tinggal tetesan satu-satu
petir menggelegar awan bergulung-gulung
pelangi berwarna pekat
hitam...
gelap....
tangan-tangan manusia
menjadi tangan-tangan setan
mencakar, mencabik, merusak
demi nafsu dan ambisi
keserakahan !
Ibu pertiwiku merintih.....
Ibu pertiwiku menangis ...
ibu pertiwiku menjerit....
Di mana nurani....?
Ke mana belas kasih ...?
Negeriku diambang kematian
...................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar