kupu

Selasa, 20 November 2012



AYO,  SEKILAS MENGENAL ETIMOLOGI !
Oleh: Wiwik Andrianti, S.Pd.


Bahasa itu selalu berkembang, khususnya bahasa Indonesia. Begitu banyak kata-kata baru baik dari bahasa asing maupun dari bahasa daerah. Ada beberapa makna bahasa berubah maupun bergeser, sungguh sangat dinamis.
Etimologi adalah sebuah cabang ilmu dalam kebahasaan yang mempelajari asal-usul sebuah kata. Pernyataan tersebut menyiratkan bahwa kata memiliki sejarah, memiliki asal-usul. Dia lahir, tumbuh,  dan berkembang. Ada yang hidup terus dipakai masyarakat pemakai bahasa, dan sebaliknya ada yang begitu lahir terus menghilang. Contohnya kata ‘sangkil dan mangkus’ yang beberapa saat lalu pernah muncul sebagai pengganti kata ‘efektif dan efisien’, bahasa ini diambil dari bahasa Sunda, tetapi hanya sesaat karena masyarakat pemakai bahasa lebih memilih kata ‘efektif dan efisien’. Hal ini mungkin karena kata ‘efektif dan efisien’ lebih lama digunakan dan lebih mudah diingat.
Nah! Mari kita coba melihat sekilas tentang beberapa kata yang menarik untuk dikupas secara etimologinya!
1.   Apakah itu ‘empon-empon’?
2.   Apakah hubungan antara kata ‘harta,arti, dan permata’?
3.   ‘Lebaran, lebaran atau leburan’ ?
4.   Apakah itu ‘unggah dan unduh’ ?

Empon-empon adalah akar tanaman yang biasa digunakan sebagai bumbu dapur atau obat-obatan tradisional misalnya: jahe, kunyit, lengkuas, laos dsb. Mengapa dinamakan empon-empon?   Berdasarkan etimologi ‘empon-empon’ diambil dari bahasa Sansekerta yang mempunyai makna ‘ibu jari yang beruas-ruas’, sehingga akar tanaman yang fisiknya berbentuk seperti ibu jari yang beruas-ruas tersebut dinamakan ‘empon-empon’.

Dalam komunikasi sehari-hari kita sering menggunakan kata ‘harta’, ‘arti’, dan ‘permata’. Siapa mengira kalau ketiga kata tersebut mempunyai hubungan makna yang sangat erat? Ketiganya berasal dari sejarah kelahiran yang sama, berasal dari akar yang sama. ‘Harta dan arti’ berasal dari bahasa Sansekerta ‘artha’ yang bermakna ‘guna’ sedangkan ‘permata’ dari kata ‘parama’ yang bermakna ‘guna yang utama’. Jadi secara etimologis ketiga kata tersebut bermakna arti atau guna yang utama.  Sekarang, coba lihat apa maknanya? Terjadi pergeseran makna/perubahan makna.

Seluruh umat Islam di dunia pasti merayakan hari raya Idul Fitri setiap tanggal I syawal, sekali dalam setahun. Umat Islam di Indonesia biasa menyebutnya LEBARAN, sebagai hari kemenangan setelah berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan. Idul Fitri berasal dari bahasa Arab, ‘id-al fitr’ yang bermakna hari raya kecil.
Bagaimana dengan LEBARAN?
Ada anggapan LEBARAN berasal dari kata lebar dalam bahasa Indonesia. Artinya lebaran adalah saatnya melebarkan hati untuk saling memaafkan. Namun bila benar, seharusnya lebaran ditulis  lebaran ( e dilafalkan seperti melafalkan kata bebek). Ada juga yang beranggapan LEBARAN berasal dari kata ‘lebur’ yang berarti ‘luluh’ atau ‘hancur’, maksudnya pada saat lebaran dosa-dosa kita hancur setelah berpuasa dan bermaaf-maafan. Seandainya ini pun betul seharusnya LEBARAN tertulis LEBURAN, bukan LEBARAN. Setelah ditelusuri (Melodi Violin, Artikel Bahasa, 2010), LEBARAN berasal dari bahasa Jawa dan Sunda. Dalam bahasa Jawa dari kata lebar yang berarti ‘sesudah atau setelah’, dalam bahasa Sunda dari kata lebar yang berarti ‘bebas, lepas, selesai, sudah, dan berakhir’. Supaya menjadi kata benda akhiran –an dilekatkan, Lebaran.Karena jumlah penutur bahasa Jawa dan Sunda adalah jumlah penutur bahasa daerah yang terbesar pertama dan kedua di Indonesia, kata lebaran segera diserap ke dalam bahasa Indonesia.

Ada kata baru dalam perbendaharaan bahasa Indonesia ‘unggah’ padanan dari kata ‘upload’ dan ‘unduh’ padanan dari kata ‘download’. Kompas yang paling sering menggunakan kata tersebut. Secara etimologi unggah bermakna mendudukkan orang(biasanya anak kecil) ke tempat yang lebih tinggi, dan lebih sederhana lagi diartikan ‘naik’. Sedangkan ‘unduh’ diartikan sebagai ‘mengambil’, dalam tradisi JAwa mengunduh adalah mengambil/memanen hasil tanaman. Kemauan dan kreativitas untuk mengganti serapan asing dengan bahasa daerah kita perlu diacungi jempol, menyebar pada masyarakat pemakai bahasa dan diminati, digunakan sampai saat ini.

Nah! Demikianlah sekilas tentang ETIMOLOGI. Semoga bermanfaat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar